Senin, 11 Mei 2009

BERSYUKUR SETIAP SAAT

BERSYUKUR SETIAP SAAT

Dari begitu bangun pagi di kamar lantai atas sampai turun ke lantai bawah,sudah berapa kali saya mengucapkan terima kasih dan bersyukur?Mungkin sudah lima sampai tujuh kali.Berapa kali yang saya ucapkan dengan lantang bersuara dengan orang lain?Mungkin bias 50 sampai 100 kali,bias jadi lebih,karena tidak saya hitung.

Tidak praktis kedengarannya?Kok ya aneh Mengucapkan terima kasih sampai puluhan kali dan satu hari?Bahkan ratusan kali?Jawabannya mudah saja:dengan berterima kasih dan bersyukur,kita selalu mencari sisi positif dari segala sesuatu.Dengan mencari sisi positif,maka diri kita menjadi semakin positif dalam melihat segala sesuatu.Bahkan hal-hal yang negative sekali pun pasti ada positifnya,karena tidak ada setengah lingkaran”yin”yang seratus persen putih dan tidak ada lingkaran”yang”yang seluruhny hitam.Pasti ada putih setitik di dalam hitam kelam danada hitam setitik di dalam putih bersih.

Dengan selalu mengingatkelimpahan kita,otak kita mencetak keyakinan(belief)bahkan memang benar kita hidup dalam kelimpahan.Maka,semua perbuatan kita disadari oleh keyakinan ini,termasuk persepsi diri kita sebagai personifikasi dari sukses.Lantas,sampai kapan anda perlu mengucapkan terima kasih dan bersyukur berpuluh-puluh kali tersebut?Sepanjang hayat.

Ah,tidak praktis,mungkin itu lagi pendapat anda.Sekali lagi saya tekankan bahwa buku ini tidak mengajarkan anda untuk sukses dal;am semalam,namun dengan mengubah mindset maka segala factor eksternal yang sering menjadi atribut orang sukses akan dating dengan sendirinya bagaikan arus sungai.

Berterima kasih dan bersyukur toh tidak memerlukan modal uang maupun sumber daya apapun.Intinya hanya satu,yaitu kemauan karas untuk mengubah diri.Jangan pikirkan “pahala” yang anda dapat dari perbuatan ini dulu.

Tidak ada komentar: